PROGRAM PENDIDIKAN BERMAKNA DAN FASILITAS PEMBELAJARAN YANG MENGGAMBARKAN TUJUAN PENDIDIKAN BERKARAKTER
Membangun keimanan, ketakwaan, komitmen kebangsaan, kemampuan bernalar dan memecahkan masalah, serta karakter dan kompetensi lainnya yang relevan bagi peserta didik.
TIM TPM NHWI PERIODE TAHUN 2023-2024
8/30/20243 min baca


Pendidik MTs Nurul Huda Wal-Ittihad mengelola proses pembelajaran secara efektif dan bermakna.
Beberapa contoh konkret bagaimana seorang pendidik di MTs Nurul Huda Wal-Ittihad dapat mengelola proses pembelajaran secara efektif dan bermakna :
C1. merumuskan tujuan pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum satuan pendidikan, dengan cara :
1. Memahami Kurikulum Satuan Pendidikan
2. Mengidentifikasi CP dan KD
3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Bukti : Kurikulum MTs Nurul Huda Wal-Ittihad, dan RPPC2. melakukan asesmen dengan menggunakan cara yang beragam.
asesmen yang beragam di MTs Nurul Huda Wal-Ittihad disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Asesmen kognitip meliputi : Tes Turtulis, Kuis Singkat, Proyek. Asesmen Psikomotorik meliputi Observasi, Portifolio, unjuk kerja. Asesen afektif meliputi jurnal refleksi, angket dan wawancara.
Bukti : Kurikulum MTs Nurul Huda Wal-Ittihad, dan RPPC3. menggunakan hasil asesmen untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan belajar peserta didik. Hasil asesmen dapat berupa nilai numerik, deskripsi kualitatif, atau portofolio karya siswa. Informasi ini dapat digunakan untuk :
1. Mengidentifikasi kekuatan siswa
2. Mengenali kesulitan siswa
3. Mengetahui gaya belajar siswa
4. Menilai minat dan motivasi siswaContoh dalam praktik :
Misalnya, setelah melakukan tes tertulis pada materi pecahan, seorang guru menemukan bahwa:
Sebagian besar siswa kesulitan dalam mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal.
Beberapa siswa masih belum memahami konsep pecahan senilai.
Ada beberapa siswa yang sangat cepat menyelesaikan soal, namun sering membuat kesalahan dalam perhitungan.
Berdasarkan hasil asesmen tersebut, guru dapat mengambil tindakan remedial, pengayaan, dan atau modifikasi model pembelajaran.
Bukti : Program Remedial dan Pengayaan serta RPP
C4. menggunakan hasil asesmen sebagai dasar untuk merancang pembelajaran.
contoh konkret bagaimana hasil asesmen dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif
Contoh 1: Mata Pelajaran Matematika
Hasil Asesmen: Sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep pecahan campuran.
Langkah Selanjutnya:
Pembelajaran Remedial: Guru dapat memberikan penjelasan tambahan menggunakan model konkret seperti kue atau pizza untuk memperjelas konsep pecahan campuran.
Latihan Tambahan: Menyediakan latihan soal yang lebih sederhana dan bertahap untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Media Pembelajaran: Menggunakan video animasi atau game edukasi yang interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menarik.
Bukti : Remedial
Bukti Pengayaan :
C5. Merancang kegiatan pembelajaran yang selaras dengan tujuan pembelajaran.
BUKTI PADA RPP
C6. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam menentukan tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, dan asesmen dengan menggunakan beragam pendekatan dan cara yang sesuai.
Contoh penerapan dalam KBM di MTs NHWI adalah Siswa dapat merancang eksperimen sains sendiri dan mempresentasikan hasil eksperimen mereka.
Model Pembelajaran yang terkait :
Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Inkuiri.
Bukti :
Bukti lain pada RPP
Pendidik memfasilitasi pembelajaran yang efektif dalam membangun keimanan, ketakwaan, komitmen kebangsaan, kemampuan bernalar dan memecahkan masalah, serta karakter dan kompetensi lainnya yang relevan bagi peserta didik.
Dalam mewujudkan hal di atas, upaya MTs Nurul Huda Wal-Ittihad adalah :
D1. memfasilitasi peserta didik untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan untuk membentuk akhlak yang mulia melalui beragam pengalaman belajar.
Bukti kami, pembiasaan membaca doa sebelum memulai pembelajaran
D2. memfasilitasi peserta didik untuk menguatkan kecintaan terhadap sejarah, kekayaan budaya, alam Indonesia, pemikiran, dan karya anak bangsa melalui pengalaman belajar yang beragam.
Bukti Kami adalah membiasakan menyayikan indonesia raya sebelum memulai pembelajaran.
D3. memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keingintahuan, serta kecintaan akan ilmu pengetahuan melalui pengalaman belajar yang bermakna dan reflektif.
langkah kami dalam mendorong hal tersebut adalah :
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menantang dan Menyenangkan
Membudayakan Budaya Bertanya
Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri
Mendorong Refleksi
D4. memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bernalar dan memecahkan masalah melalui strategi pembelajaran yang mendorong peserta didik berani bertanya, mau mencoba, dan berkarya.
Upaya kami dalam mewujudkan hal di atas melalui :
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Mendukung, berupa zona aman belajar, apresiasi terhadap usaha, dan dorongan positif
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning). Contoh
Masalah: Bagaimana Menjernihkan Air Kotor?Kegiatan: Siswa melakukan eksperimen dengan mencoba menjernihkan air dengan berbagai metode yang telah dipelajari.
Pembelajaran Berbasis Proyek, contoh :
Proyek: Membuat miniatur rangkaian seri pada bab listrik dinamis.
Proses: Siswa merancang, membangun, dan menguji rangkaian seri tersebut.
D5. memfasilitasi pembelajaran yang mendorong peserta didik melakukan refleksi keterhubungan pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata untuk dapat berperan dan memberikan manfaat di lingkungannya.
Contoh Kegiatan Konkret:
Tema: Sekolahku Bersih Sekolahku Indah
Kegiatan:
Kunjungan ke Tempat Pembuangan Sampah: Melihat langsung dampak sampah terhadap lingkungan.
Proyek: Membuat komposter di sekolah dan mengolah sampah organik.
Kampanye: Membuat poster atau video pendek untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Refleksi: Menulis jurnal tentang pengalaman mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah sampah.
Bukti :
MODUL P5RA
Bukti Vidio Unduh Disini






