LABOLATORIUM IPA
HAKIKAT ILMU SAINS DAN METODE ILMIAH
FAUZI, S.Pd
7/20/2023


Perhatikan Vidio di bawah ini.

Berdasarkan vidio di atas, apakah kamu dapat membedakan labolatorium IPA dengan ruangan lainnya?
Laboratorium IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) memiliki perbedaan mendasar dibandingkan dengan ruang lainnya, baik dari segi fungsi, peralatan, maupun aturan penggunaannya. Berikut beberapa perbedaannya:
1. Fungsi dan Tujuan
Laboratorium IPA: Digunakan untuk melakukan eksperimen, penelitian, dan praktik sains dalam bidang fisika, kimia, dan biologi.
Ruang Kelas atau Ruangan Lain: Digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar secara teori, administrasi, atau kegiatan lainnya yang tidak memerlukan eksperimen ilmiah.
2. Peralatan dan Fasilitas
Laboratorium IPA:
Dilengkapi dengan alat-alat sains seperti mikroskop, tabung reaksi, pembakar Bunsen, bahan kimia, dan alat ukur.
Memiliki fasilitas khusus seperti meja eksperimen dengan aliran air dan listrik, lemari penyimpanan bahan kimia, serta ventilasi untuk keamanan.
Ruang Kelas atau Ruang Lain:
Biasanya hanya berisi meja, kursi, papan tulis, proyektor, dan alat tulis tanpa adanya peralatan eksperimen.
3. Keamanan dan Keselamatan
Laboratorium IPA:
Memiliki aturan keselamatan ketat, seperti penggunaan jas laboratorium, sarung tangan, kacamata pelindung, serta prosedur penanganan bahan kimia berbahaya.
Terdapat alat keselamatan seperti pemadam kebakaran, kotak P3K, dan sistem ventilasi untuk mengurangi risiko bahaya.
Ruang Kelas atau Ruang Lain:
Tidak memiliki aturan keselamatan khusus karena tidak ada penggunaan bahan berbahaya atau peralatan yang berisiko tinggi.
4. Tata Letak dan Desain
Laboratorium IPA:
Dirancang untuk eksperimen, dengan meja kerja yang tahan terhadap bahan kimia dan panas.
Dilengkapi dengan wastafel dan sistem pembuangan limbah khusus.
Ruang Kelas atau Ruang Lain:
Disusun dengan fokus pada pembelajaran teori, biasanya dengan meja dan kursi yang berbaris menghadap papan tulis atau layar proyektor.
Oleh karena labolatorium IPA berbeda dengan ruangan lainnya, maka perlu kehati-hatian ketika memasuki ruangan labolatorium. Simak vidio berikut.

Lambang-lambang di labolatorium IPA


Ketika terjadi kecelakaan di laboratorium, tindakan pertolongan pertama sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut. Berikut adalah prosedur pertolongan pertama berdasarkan jenis kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium:
1. Luka Bakar (Akibat Bahan Kimia atau Api)
✅ Segera bilas area yang terbakar dengan air mengalir selama 15-20 menit untuk mendinginkan luka dan mengurangi efek bahan kimia.
✅ Jika terkena bahan kimia berbahaya, gunakan larutan netralisasi jika tersedia atau bilas dengan air secara terus-menerus.
✅ Jangan mengoleskan minyak atau salep pada luka bakar berat, dan segera cari bantuan medis.
2. Terkena Bahan Kimia Berbahaya
✅ Jika terkena mata:
Segera bilas mata dengan air mengalir atau eyewash station selama 15-20 menit.
Jangan menggosok mata dan segera cari pertolongan medis.
✅ Jika terkena kulit:
Cuci bagian yang terkena dengan air mengalir dan sabun selama beberapa menit.
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi bahan kimia untuk mencegah penyebaran.
✅ Jika tertelan bahan kimia:
Jangan memaksa korban muntah kecuali diperintahkan oleh petugas medis.
Segera cari bantuan medis dan berikan informasi tentang bahan kimia yang tertelan.
3. Luka Sayat atau Luka Tusuk (Akibat Pecahan Kaca atau Alat Tajam)
✅ Hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan kain bersih atau perban.
✅ Cuci luka dengan air bersih dan sabun, lalu balut dengan perban steril.
✅ Jika luka dalam atau pendarahan tidak berhenti, segera cari bantuan medis.
4. Keracunan atau Menghirup Gas Beracun
✅ Segera evakuasi korban ke tempat yang memiliki udara segar.
✅ Jika korban mengalami kesulitan bernapas, longgarkan pakaian dan bantu dengan oksigen jika tersedia.
✅ Segera cari pertolongan medis jika korban menunjukkan tanda-tanda keracunan serius, seperti pusing, mual, atau kehilangan kesadaran.
5. Terkena Sengatan Listrik
✅ Jangan menyentuh korban secara langsung jika masih dalam kontak dengan sumber listrik.
✅ Matikan sumber listrik terlebih dahulu sebelum memberikan pertolongan.
✅ Jika korban tidak bernapas, lakukan resusitasi jantung paru (RJP) dan segera panggil bantuan medis.
6. Kebakaran di Laboratorium
✅ Gunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sesuai jenis kebakaran (misalnya, CO₂ untuk kebakaran listrik atau bahan kimia).
✅ Jika api kecil, bisa dipadamkan dengan pasir atau kain basah.
✅ Jika api membesar, segera evakuasi dan hubungi petugas pemadam kebakaran.