Komitmen MTs Nurul Huda Wal-Ittihad dalam Membangun Iklim lingkungan belajar yang inklusif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan menanamkan sifat kebhinekaan dan toleran
Menyediakan pelayanan inklusif dan kebhinekaan pada karakter peserta didik
9/3/20243 min baca


Pertanyaan :
Bagaimana MTs Nurul Huda Wal-Ittihad bisa memastikan terbangunnya iklim kebinekaan bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di Madrasah?
Jawaban :
j1. membangun sikap menghargai keberagaman peserta didik.
beberapa contoh konkret untuk membangun sikap menghargai keberagaman peserta didik di lingkungan sekolah adalah :
Melalui Pembelajaran di Kelas, yakni Masukkan materi tentang keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa ke dalam kurikulum (Dok Kurikulum hal 13 poin d dan e)
Berikan tugas kelompok yang terdiri dari siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda yang menuntut kerja sama dan saling menghargai
contoh konkret untuk membangun sikap menghargai keberagaman peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler adalah seni tari.
Dalam membangun sikap menghargai keberagaman peserta didik MTs Nurul Huda Wal-Ittihad sudah mengaturnya dalam Surat Keputusan Kepala MTs Nurul Huda Wal-Ittihad Nomor : 04/507-NHWI/KP.01.1/VII/2024 Tentang Penetapan Tata Tertib Madrasah dimana Pasal 9 Ayat 7 mengharuskan semua peserta didik "Menghormati sesama peserta didik, menghargai perbedaan setiap perbedaan dan latar belakang status sosial budaya yang dimiliki oleh masing-masing teman baik di dalam maupun di luar lingkungan Madrasah"
J2. mengenali keberagaman profil pendidik dan peserta didik.
contoh konkret mengenai bagaimana MTs Nurul Huda Wal-Ittihad mengenali keberagaman profil pendidik dan peserta didik adlah :
Mengenali Keberagaman Profil Pendidik melalui observasi langsung seperti mengamati bagaimana guru berinteraksi dengan siswa yang memiliki latar belakang berbeda, apakah ada perlakuan yang berbeda, wawancara langsung kepada pendidik tentang tantangan yang dihadapi dalam mengajar siswa yang beragam, serta harapan mereka terhadap pengembangan profesional, terakhir analisis rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru, apakah sudah mengakomodasi kebutuhan siswa yang beragam atau tidak.
Mengenali Keberagaman Profil Peserta Didik melalui observasi langsung seperti memperhatikan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, hobi, atau hasil karya mereka, kedua melalui wawancara tentang kondisi keluarga, budaya, dan bahasa yang digunakan di rumah, terakhir melalui tes dan penilaian.
J3. membangun sikap menghargai kesetaraan gender pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Contoh dalam Interaksi Sehari-hari :
Bahasa yang inklusif: Menggunakan bahasa yang tidak mendiskriminasi gender dalam percakapan sehari-hari. Hindari kata-kata yang menggeneralisasi atau stereotipe gender.
Pembagian tugas: Membagi tugas secara adil antara siswa laki-laki dan perempuan, baik dalam kegiatan kelas maupun di luar kelas.
Menyediakan fasilitas yang setara: Memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama terhadap fasilitas sekolah, seperti toilet, ruang olahraga, dan perpustakaan.
Pertanyaan :
Apakah MTs Nurul Huda Wal-Ittihad menyediakan lingkungan belajar yang inklusif untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam.
Jawab : IYA
Lingkungan belajar inklusif adalah suatu lingkungan di mana semua siswa, terlepas dari latar belakang, kemampuan, atau tantangan yang mereka hadapi, merasa diterima, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Dalam mewujudkan hal tersebut langkah kami adalah :
K1. memiliki kebijakan dan/atau prosedur yang mengakomodasi lingkungan belajar yang inklusif bagi berbagai kebutuhan belajar dengan cara :
Membuat kebijakan dan prosedur yang dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar inklusif melalui kurikulum yang fleksibel dan pembelajaran yang berdiferensiasi
(Dok Kurikulum hal. 15 nomor 4-5) dan SOP Madrasah
Membuat kebijakan penilain yang beragam.
(Dok Kurikulum hal. 74 poin n)
K2. melaksanakan program bagi pendidik, orang tua/wali, dan peserta didik untuk mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam
Melaksanakan program untuk mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak. Dengan program yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan semua siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Upaya MTs Nurul Huda Wal-Ittihad Membangun Iklim Belajar Inklusif diantaranya :
1. Menyusun kebijakan tertulis tentang inklusi yang melibatkan semua pihak terkait (Pedoman SOP Pembelajaran MTs Nurul Huda Wal-Ittihad)
2. Materi Pembelajaran yang Beragam dimana materi pembelajaran disesuaikan dengan keberagaman peserta didik, menghindari stereotipe dan diskriminasi (Bukti Dok Kurikulum hal 80, RPP yang kami Unggah)
3. Peningkatan Kompetensi Guru dimana guru diberikan pelatihan untuk memahami kebutuhan khusus peserta didik dan menerapkan metode pembelajaran yang inklusif
4. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Inklusif: Semua peserta didik harus memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (Bukti Dok Kurikulum dan Tatib Siswa)
5. Komunikasi yang Efektif dengan Orang Tua: Membangun hubungan yang baik dengan orang tua untuk mendukung pembelajaran anak.
6. Pengamatan dan Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana upaya inklusi telah berhasil.
Contoh Konkrit
1. Pembelajaran Diferensiasi : Menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik (Dok Kurikulum dan RPP/Modul Ajar YAng Sudah Kami Unggah)
2. Teknologi Assistive: Memberikan alat bantu belajar untuk peserta didik yang membutuhkan.
3. Kelompok Belajar Heterogen: Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari siswa dengan berbagai latar belakang.
4. Acara Budaya Inklusif: Menyelenggarakan acara yang melibatkan peserta didik dari berbagai budaya.
Seperti acara lomba 17 agustus.

