BAB I. HAKIKAT ILMU SAINS DAN METODE ILMIAH
Di fase ini, pelajar menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan serta memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati. Secara mandiri, pelajar dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. Pelajar juga merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan yang dilakukan, pelajar menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi, menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital.
FAUZI, S.Pd
7/7/2023
Pernahkah kalian bertanya, apa sih sains itu?
untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita simak vidio di bawah ini.

Sains itu adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan segala isinya, termasuk fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita. Tujuan utama dari sains adalah untuk memahami bagaimana segala sesuatu bekerja, baik itu di level mikroskopis (seperti partikel atau sel) maupun makroskopis (seperti planet atau galaksi). Sains menggunakan metode ilmiah untuk mencari tahu kebenaran dengan cara eksperimen, observasi, dan analisis data.
Secara umum, sains dibagi dalam beberapa cabang utama, seperti:
Fisika – mempelajari tentang hukum-hukum alam dan energi.
Kimia – mempelajari tentang materi dan reaksinya.
Biologi – mempelajari kehidupan dan organisme hidup.
Geosains – mempelajari tentang bumi dan proses-proses yang terjadi di dalamnya.
Astronomi – mempelajari tentang alam semesta dan objek-objek di luar bumi.
Jadi, sains bukan hanya soal teori, tapi juga soal penerapan pengetahuan yang dapat membawa perubahan atau kemajuan dalam kehidupan manusia.
Ilmu sains berasal dari rasa ingin tahu manusia terhadap dunia di sekitarnya. Sejak zaman dahulu, manusia selalu bertanya-tanya tentang bagaimana alam bekerja dan mencari cara untuk menjelaskan berbagai fenomena yang mereka alami. Asal usul ilmu sains antara lain :
Pengamatan Alam oleh Manusia Purba
Manusia purba mulai memperhatikan pola di alam, seperti pergantian musim, pergerakan bintang, dan siklus kehidupan makhluk hidup.
Mereka menggunakan pengalaman ini untuk bertahan hidup, seperti menentukan waktu berburu atau bercocok tanam.
Sains dalam Peradaban Kuno
Bangsa Mesir Kuno dan Mesopotamia mengembangkan matematika dan astronomi untuk membangun piramida dan menentukan waktu.
Bangsa Yunani Kuno mulai menggunakan logika dan filsafat untuk memahami dunia, seperti pemikiran Aristoteles dan Archimedes dalam fisika dan matematika.
Metode Ilmiah di Zaman Renaissance
Pada abad ke-16 dan 17, ilmuwan seperti Galileo Galilei dan Isaac Newton mulai menggunakan metode ilmiah untuk membuktikan teori-teori mereka.
Metode ilmiah ini melibatkan observasi, eksperimen, dan analisis data untuk memastikan keakuratan suatu pengetahuan.
Sains Modern dan Teknologi
Revolusi industri dan perkembangan teknologi mempercepat kemajuan sains.
Penemuan seperti teori relativitas Einstein, mekanika kuantum, hingga penelitian tentang DNA menunjukkan bagaimana sains terus berkembang.
Menurut kalian, apakah umat muslim dahulu mengenal sains? untuk menjawab hal tersebut mari kita simak vidio di bawah ini.

Bagaimana para ilmuwan jaman dahulu menemukan sains? simak vidio dibawah ini.

Banyak tokoh yang telah menyumbangkan ilmu sains dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa ilmuwan terkenal yang memberikan kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan:
1. Ilmuwan di Bidang Fisika
Isaac Newton (1643–1727) – Menemukan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang menjadi dasar fisika klasik.
Albert Einstein (1879–1955) – Mengembangkan teori relativitas dan rumus terkenal E=mc2E=mc^2E=mc2, yang mengubah pemahaman kita tentang ruang dan waktu.
Marie Curie (1867–1934) – Menemukan unsur radioaktif polonium dan radium, serta berkontribusi dalam pengembangan radioterapi.
Niels Bohr (1885–1962) – Mengembangkan model atom dan teori mekanika kuantum.
Richard Feynman (1918–1988) – Mengembangkan teori elektrodinamika kuantum yang menjelaskan interaksi partikel subatomik.
2. Ilmuwan di Bidang Biologi
Charles Darwin (1809–1882) – Mengajukan teori evolusi melalui seleksi alam dalam bukunya On the Origin of Species.
Gregor Mendel (1822–1884) – Bapak genetika yang menemukan hukum pewarisan sifat melalui percobaan dengan kacang polong.
Alexander Fleming (1881–1955) – Menemukan penisilin, antibiotik pertama yang menyelamatkan jutaan nyawa.
Rosalind Franklin (1920–1958) – Menggunakan teknik difraksi sinar-X untuk membantu menemukan struktur DNA.
Jane Goodall (1934–sekarang) – Meneliti perilaku simpanse dan berkontribusi pada ilmu primatologi serta konservasi.
3. Ilmuwan di Bidang Kimia
Antoine Lavoisier (1743–1794) – Bapak kimia modern, menemukan hukum kekekalan massa.
Dmitri Mendeleev (1834–1907) – Menyusun tabel periodik unsur yang menjadi dasar bagi ilmu kimia modern.
Linus Pauling (1901–1994) – Mengembangkan konsep ikatan kimia dan memenangkan dua Nobel dalam kimia dan perdamaian.
4. Ilmuwan di Bidang Astronomi dan Kosmologi
Nicolaus Copernicus (1473–1543) – Mengusulkan teori heliosentris bahwa matahari adalah pusat tata surya.
Galileo Galilei (1564–1642) – Menggunakan teleskop untuk membuktikan pergerakan planet dan mendukung teori Copernicus.
Edwin Hubble (1889–1953) – Menemukan bahwa alam semesta mengembang, yang menjadi dasar teori Big Bang.
Stephen Hawking (1942–2018) – Meneliti lubang hitam dan mengembangkan teori kosmologi kuantum.
5. Ilmuwan di Bidang Ilmu Komputer dan Matematika
Alan Turing (1912–1954) – Bapak ilmu komputer yang mengembangkan konsep mesin Turing, dasar bagi komputer modern.
John von Neumann (1903–1957) – Mengembangkan arsitektur komputer modern dan berkontribusi pada teori permainan.
Para ilmuwan ini telah memberikan sumbangsih besar yang membantu membentuk pemahaman kita tentang dunia dan teknologi yang kita gunakan saat ini.